ANDA ORANG INDONESIA GUNAKAN BAHASA INDONESIA MENULIS DI BUKU TAMU JANGAN BAHASA ASING NGGA NGERTI

Kamis, 08 Desember 2011

Blok Mikrotik dari Scan Winbox



maaf ya saya tak bercerita dulu ya kejadianya kenapa saya mencari-cari untuk blok mikrotik scen winbox ...
"saya disini kebetulan di tunjuk sebagai teknisi di sebuah usaha kecil-kecilan yang yang kami bangun yang menjual jasa koneksi internet di sebuah lingkungan pendidikan, yang saya harabkan ketika user ketika online dan mencoba untuk mescen menggunakan winbok maka

mikrotik yang saya gunakan tidak terdeteksi alias tidah keluar.................

setelah saya mencari-cari bagaimana blok mikrotik scen winbox akhirnya dapat juga dan saya coba ternyata berhasil....disi saya mencobanya di mikrotik v 4.11

ya langsung aja..... bagai mana caranya....

1. login dulu melalui winbox
,,,,,, penyetingan melalui terminal


/ip firewall filter add chain=forward protocol=udp dst-port=5678 in-interface=eth
er2-public action=drop
/ip firewall filter add chain=output protocol=udp dst-port=5678 action=drop

sedikit kan scripnya....
kalau melalui winbok...
pertama masuk pada IP>>firewall pilih tab filter rules Klik "+" ,seperti di bawah ini....


  • pada chain : forword,
  • protocol :udp,
  • Dst.port :5678,
  • in interface :(pilih yang mengarah ke isp)
  • action :drop
    • pada chain : output
    • protocol :udp
    • Dst.port :5678
    • action :drop

    selesai juga....... selamat mencoba.....

Membuat VPN Server Dengan Mikrotik






pada kesempatan ni saya coba sharing bagaimana cara membuat vpn server dengan mikrotik dengan winbox. Apa itu VPN? devinisi dari vpn udah di posting seminggu yang lalu disini ..
lanjut yaaaa...................

dan kta sudah tidak asing lagi dengan sebutan yang di namakan mikrotik, yang mempunyai fitur-fitur yang lengkap, salah satunya adalah bisa digunakan sebagai server VPN.... oke langsung aja biar doengnya biar tidak terlalu lama.....

  1. kita aktifkan fungsi vpn/pptp di mikrotik. Klik me
    nu “
    PPP” trus klik tombol “PPTP Server” Centang pada menu option “enable


2. kita buat interface vpn/pptp servernya. Klik tanda “+” lalu pilih PPTP Server. Isi kolom “Name” terserah anda, itu untuk identitas interfaces vpn anda di mikrotik.

3.kita buat profile untuk vpn servernya. Klik tab “Profile” Klik 2x “default-encryption”

Isi Option Diatas :

Local Address : 192.168.89.1 (isi terserah anda ip nya, ip ini adalah ip gateway yang digunakan client vpn anda. IP ini secara dynamic menjadi IP Address VPN Server Anda)


Remote Address : 192.168.89.2 (isi terserah anda yg penting 1 class yeh. IP ini yang diterima di komputer client VPN server anda, jika lebih dari 1 komputer client vpn, anda bisa gunakan IP > Pool untuk membuat range IP. Klik dropdownnya nanti ada list Pool yang anda buat)
DNS Server : 192.168.89.1 (isi ip DNS server yang akan diterima client vpn server anda)

Setelah selesai klik OK

4. kita buat username password yang digunakan untuk koneksi ke server VPN anda. Klik tab“Secrets” trus klik tanda “+


Isi Option :

Name : adam (isi username bwt login)
Password : biji (isi password bwt login)
Service : pptp ( karena username password ini kita pakai untuk otentifikasi service pptp)

Kalo udah klik OK

Sekarang sih anda sudah membuat Mikrotik Anda sebagai VPN Server.



Tes koneksi dengan menggunakan windows XP

Selesai....
Selamat mencoba

Senin, 05 Desember 2011

Virtual Private Network (VPN)


Pengertian Virtual Private Network (VPN)

VPN adalah singkatan dari virtual private network, yaitu Sebuah cara aman untuk mengakses local area network yang berada pada jangkauan, dengan menggunakan internet atau jaringan umum lainnya untuk melakukan transmisi data paket secara pribadi, dengan enkripsi Perlu penerapan teknologi tertentu agar walaupun menggunakan medium yang umum, tetapi traffic (lalu lintas) antar remote-site tidak dapat disadap dengan mudah, juga tidak memungkinkan pihak lain untuk menyusupkan traffic yang tidak semestinya ke dalam remote-site.

Kriteria yang harus dipenuhi VPN

1. User Authentication

VPN harus mampu mengklarifikasi identitas klien serta membatasi hak akses user sesuai dengan otoritasnya. VPN juga dituntut mampu memantau aktifitas klien tentang masalah waktu, kapan, di mana dan berapa lama seorang klien mengakses jaringan serta jenis resource yang diaksesnya.

2. Address Management

VPN harus dapat mencantumkan addres klien pada intranet dan memastikan alamat/address tersebut tetap rahasia.

3. Data Encryption

Data yang melewati jaringan harus dibuat agar tidak dapat dibaca oleh pihak-pihak atau klien yang tidak berwenang.

4. Key Management

VPN harus mampu membuat dan memperbarui encryption key untuk server dan klien.

Konsep kerja VPN pada dasarnya VPN Membutuhkan sebuah server yang berfungsi sebagai penghubung antar PC. Jika digambarkan kira-kira seperti ini


internet <—> VPN Server <—-> VPN Client <—-> Client


bila digunakan untuk menghubungkan 2 komputer secara private dengan jaringan internet maka seperti ini: Komputer A <—> VPN Clinet <—> Internet <—> VPN Server <—> VPN Client <—> Komputer B


Jadi semua koneksi diatur oleh VPN Server sehingga dibutuhkan kemampuan VPN Server yang memadai agar koneksinya bisa lancar.


lalu apa sih yang dilakukan VPN ini?? pertama-tama VPN Server harus dikonfigurasi terlebih dahulu kemudian di client harus diinstall program VPN baru setelah itu bisa dikoneksikan. VPN di sisi client nanti akan membuat semacam koneksi virtual jadi nanti akan muncul VPN adater network semacam network adapter (Lan card) tetapi virtual. Tugas dari VPN Client ini adalah melakukan authentifikasi dan enkripsi/dekripsi.


Nah setelah terhubung maka nanti ketika Client mengakses data katakan client ingin membuka situs www.google.com. Request ini sebelum dikirimkan ke VPN server terlebih dahulu dienkripsi oleh VPN Client misal dienkripsi dengan rumus A sehingga request datanya akan berisi kode-kode. Setelah sampai ke server VPN oleh server data ini di dekrip dengan rumus A, karena sebelumnya sudah dikonfigurasi antara server dengan client maka server akan memiliki algorith yang sama untuk membaca sebuah enkripsi. Begitu juga sebaliknya dari server ke Client.


Keamanan Dengan konsep demikian maka jaringan VPN ini menawarkan keamanan dan untraceable, tidak dapat terdeteksi sehingga IP kita tidak diketahui karena yang digunakan adalah IP Public milik VPN server. Dengan ada enkripsi dan dekripsi maka data yang lewat jaringan internet ini tidak dapat diakses oleh orang lain bahkan oleh client lain yang terhubung ke server VPN yang sama sekalipun. Karena kunci untuk membuka enkripsinya hanya diketahui oleh server VPN dan Client yang terhubung. Enkripsi dan dekripsi menyebabkan data tidak dapat dimodifikasi dan dibaca sehingga keamananya terjamin. Untuk menjebol data si pembajak data harus melalukan proses dekripsi tentunya untuk mencari rumus yang tepat dibutuhkan waktu yang sangat lama sehingga biasa menggunakan super computing untuk menjebol dan tentunya tidak semua orang memiliki PC dengan kemampuan super ini dan prosesnya rumit dan memakan waktu lama, agen-agen FBI atau CIA biasanya punya komputer semacam ini untuk membaca data-data rahasia yang dikirim melaui VPN.


Apakah Koneksi menggunakan VPN itu lebih cepat?? Hal ini tergantung dari koneksi antara client dengan VPN server karena proses data dilakukan dari VPN otomatis semua data yang masuk ke komputer kita dari jaringan internet akan masuk terlebih dahulu ke VPN server sehingga bila koneksi client ke VPN server bagus maka koneksi juga akan jadi lebih cepat. Biasanya yang terjadi adalah penurunan kecepatan menjadi sedikit lebih lambat karena harus melewati 2 jalur terlebih dahulu temasuk proses enkripsi. VPN ini bisa digunakan untuk mempercepat koneksi luar (internasional) bagaimana caranya???


misal kita punya koneksi lokal (IIX) sebesar 1mbps dan koneksi luar 384kbps kita bisa menggunakan VPN agar koneksi internasional menjadi sama dengan koneksi lokal 1mbps. Cara dengan menggunakan VPN Lokal yang diroute ke VPN Luar


internet <—->VPN Luar<—>VPN lokal <—>Client


mengapa model jaringan ini bisa lebih cepat sebab akses ke jaringan luar dilakukan oleh VPN luar lalu kemudian diteruskan oleh VPN lokal nah kita mengakses ke jaringan lokal yang berarti kecepatan aksesnya sebesar 1mbps. Tentunya diperlukan VPN dengan bandwith besar agar koneksinya bisa lancar.


Kelebihan VPN


Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan VPN untuk implementasi WAN. Pertama, jangkauan jaringan lokal yang dimiliki suatu perusahaan akan menjadi luas, sehingga perusahaan dapat mengembangkan bisnisnya di daerah lain. Waktu yang dibutuhkan untuk menghubungkan jaringan lokal ke tempat lain juga semakin cepat, karena proses instalasi infrastruktur jaringan dilakukan dari perusahaan / kantor cabang yang baru dengan ISP terdekat di daerahnya. Sedangkan penggunaan leased line sebagai WAN akan membutuhkan waktu yang lama untuk membangun jalur koneksi khusus dari kantor cabang yang baru dengan perusahaan induknya. Dengan demikian penggunaan VPN secara tidak langsung akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.


Kedua, penggunaaan VPN dapat mereduksi biaya operasional bila dibandingkan dengan penggunaan leased line sebagai cara tradisional untuk mengimplementasikan WAN. VPN dapat mengurangi biaya pembuatan jaringan karena tidak membutuhkan kabel (leased line) yang panjang. Penggunaan kabel yang panjang akan membutuhkan biaya produksi yang sangat besar. Semakin jauh jarak yang diinginkan, semakin meningkat pula biaya produksinya. VPN menggunakan internet sebagai media komunikasinya. Perusahaan hanya membutuhkan kabel dalam jumlah yang relatif kecil untuk menghubungkan perusahaan tersebut dengan pihak ISP (internet service provider) terdekat.


Media internet telah tersebar ke seluruh dunia, karena internet digunakan sebagai media komunikasi publik yang bersifat terbuka. Artinya setiap paket informasi yang dikirimkan melalui internet, dapat diakses dan diawasi bahkan dimanipulasi, oleh setiap orang yang terhubung ke internet pada setiap saat. Setiap orang berhak menggunakan internet dengan syarat dia memiliki akses ke internet. Untuk memperoleh akses ke internet, orang tersebut dapat dengan mudah pergi ke warnet (warung internet) yang sudah banyak tersebar di Indonesia. Oleh karena itu untuk memperoleh komunikasi yang aman, perlu protokol tambahan yang khusus dirancang untuk mengamankan data yang dikirim melalui internet, sehingga data tersebut hanya dapat diakses oleh pihak tertentu saja.


Penggunaan VPN juga dapat mengurangi biaya telepon untuk akses jarak jauh, karena hanya dibutuhkan biaya telepon untuk panggilan ke titik akses yang ada di ISP terdekat. Pada beberapa kasus hal ini membutuhkan biaya telepon SLJJ (sambungan langsung jarak jauh), namun sebagian besar kasus cukup dengan biaya telepon lokal. Berbeda dengan penggunaan leased line, semakin jauh jarak antar terminal, akan semakin mahal biaya telepon yang digunakan.


Biaya operasional perusahaan juga akan berkurang bila menggunakan VPN. Hal ini disebabkan karena pelayanan akses dial-up dilakukan oleh ISP, bukan oleh perusahaan yang bersangkutan. Secara teori biaya operasional ISP yang dibebankan kepada perusahaan bisa jauh lebih kecil daripada biaya operasional akses dial-up tersebut ditanggung perusahaan itu sendiri karena biaya operasional ISP itu ditanggung bersama-sama oleh ribuan pelanggan ISP tersebut.


Ketiga, penggunaan VPN akan meningkatkan skalabilitas. Perusahaan yang tumbuh pesat akan membutuhkan kantor cabang baru di beberapa tempat yang terhubung dengan jaringan lokal kantor pusat. Bila menggunakan leased line, penambahan satu kantor cabang membutuhkan satu jalur untuk membangun WAN. Penambahan satu kantor cabang baru lagi (dua kantor cabang) akan membutuhkan dua tambahan jalur, masing-masing ke kantor pusat dan ke kantor cabang terdahulu. Jika mereka memiliki kantor cabang yang ke-3, dibutuhkan enam jalur untuk menghubungkan semua kantor. Jika ada empat kantor cabang, maka dibutuhkan 10 jalur seperti terlihat pada gambar 2.


Berbeda dengan penggunaan leased line, penambahan satu kantor cabang hanya membutuhkan satu jalur, yaitu jalur yang menhubungkan kantor cabang yang baru dengan ISP terdekat. Selanjutnya jalur dari ISP akan terhubung ke internet yang merupakan jaringan global. Dengan demikian penggunaan VPN untuk implementasi WAN akan menyederhanakan topologi jaringannya.


Keempat, VPN memberi kemudahan untuk diakses dari mana saja, karena VPN terhubung ke internet. Sehingga pegawai yang mobile dapat mengakses jaringan khusus perusahaan di manapun dia berada. Selama dia bisa mendapatkan akses ke internet ke ISP terdekat, pegawai tersebut tetap dapat melakukan koneksi dengan jaringan khusus perusahaan. Hal ini tidak dapat dilakukan jika menggunakan leased line yang hanya dapat diakses pada terminal tertentu saja.


Kelima, investasi pada VPN akan memberikan peluang kembalinya investasi tersebut (ROI = return on investment) yang lebih cepat daripada investasi pada leased line. Berdasarkan artikel “Delivering Profitable Virtual Private LAN Services – Business Case White Paper” bulan November 2003, telah dilakukan studi kasus pada kota berukuran medium di Amerika Utara. Artikel tersebut menunjukkan bahwa dengan beberapa asumsi parameter yang disimpulkan pada tabel 1, VPN dapat mengembalikan nilai investasi dalam 2.1 tahun. Bahkan dengan peningkatan penetrasi pasar dan perubahan kecenderungan pelanggan untuk menyewa bandwidth yang besar akan mempercepat jangka waktu ROI, yaitu dalam 1 tahun.


Kekurangan VPN


Salah satu kekurangan dari VPN adalah fakta bahwa penggunaan atau pengaplikasiannya membutuhkan pengetahuan jaringan tingkat tinggi, dan juga harus dapat memahami berbagai macam aspek pada jaringan seperti keamanan jaringan (network security). Keamanan VPN membutuhkan password dan enkripsi data. Network address mungkin juga dapat dienkripsi untuk keamanan tambahan. Untuk menghindari masalah keamanan dan pengembangan, perencanaan (planning) yang matang dan juga tindakan pencegahan yang tepat perlu dilakukan.


Salah satu kekurangan signifikan dari VPN lainnya adalah ketersediaan (availability) dan performanya sulit untuk dikontrol. Biasanya, kecepatan VPN jauh lebih lambat dibandingkan dengan koneksi tradisional. Seringkali, beberapa VPN bahkan tidak dapat menyediakan koneksi karena alasan tertentu. Karena beberapa alasan tertentu juga, pengguna dapat kesulitan tetap berada pada VPN dari waktu ke waktu.


Fungsi VPN


Teknologi VPN memiliki tiga fungsi utama, di antaranya adalah :

Confidentially (Kerahasiaan)

Teknologi VPN merupakan teknologi yang memanfaatkan jaringan publik yang tentunya sangat rawan terhadap pencurian data. Untuk itu, VPN menggunakan metode enkripsi untuk mengacak data yang lewat. Dengan adanya teknologi enkripsi itu, keamanan data menjadi lebih terjamin. Walaupun ada pihak yang dapat menyadap data yang melewati internet bahkan jalur VPN itu sendiri, namun belum tentu dapat membaca data tersebut, karena data tersebut telah teracak. Jadi, confidentially ini dimaksudkan agar informasi yang ditransmisikan hanya boleh diakses oleh sekelompok pengguna yang berhak.


Data Integrity (Keutuhan Data)

Ketika melewati jaringan internet, sebenarnya data telah berjalan sangat jauh melintasi berbagai negara. Pada saat perjalanan tersebut, berbagai gangguan dapat terjadi terhadap isinya, baik hilang, rusak, ataupun dimanipulasi oleh orang yang tidak seharusnya. Pada VPN terdapat teknologi yang dapat menjaga keutuhan data mulai dari data dikirim hingga data sampai di tempat tujuan.


Origin Authentication (Autentikasi Sumber)

Teknologi VPN memiliki kemampuan untuk melakukan autentikasi terhadap sumber-sumber pengirim data yang akan diterimanya. VPN akan melakukan pemeriksaan terhadap semua data yang masuk dan mengambil informasi dari sumber datanya. Kemudian, alamat sumber data tersebut akan disetujui apabila proses autentikasinya berhasil. Dengan demikian, VPN menjamin semua data yang dikirim dan diterima berasal dari sumber yang seharusnya. Tidak ada data yang dipalsukan atau dikirim oleh pihak-pihak lain.